Minggu, 27 September 2020

 

Painan, Humas-- MAN 2 Pesisir Selatan (Pessel) saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan ujian tengah semester (ujian mid) semester ganjil tp 2020/2021. Rencananya, ujian akan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Geschool pada tanggal 28 September sampai 03 Oktober mendatang.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum Metriadi pada Jum'at pagi (25/09). Menurutnya,  ujian akan dilaksanakan secara daring dikarenakan saat ini semua siswa sedang melaksanakan pembelajaran daring melalui aplikasi Geschool.

"Saat ini panitia pelaksana ujian tengah melakukan aploud soal ujian pada aplikasi Geschool. Adapun Soal ujian tersebut berasal dari guru yang mengajar bidang studi.  Jadi bisa saat ini persiapan untuk ujian sudah rampung dan kita siap melaksanakan ujian tengah semester Senin depan," ungkap Metriadi.

Kepala Madrasah Ahmad Asdi membenarkan bahwa saat ini madrasah itu  sedang mempersiapkan pelaksanaan ujian tengah semester. Menurutnya ujian tersenut adalah agenda tetap madrasah dalam rangka mengevaluasi hasil pembelajaran siswa.

"Sekalipun saat ini pembelajaran dilaksanakan secara daring, namun seluruh proses dalam pembelajaran terhadap siswa tetap dilaksanakan. Termasuk melaksanakan ujian ini. Untuk siswa yang terkendala mengikuti ujian daring kita telah melakukan pendataan dan dicarikan solusinya oleh madrasah," ucap Asdi. (Weni)

Senin, 21 September 2020


Painan, Humas--Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data tentang kualitas kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Madrasah. Penilaian ini dilakukan secara berkala dalam periode tahunan (setiap tahun sekali) dan empat tahunan.

Kegiatan PKKM di MAN 2 Pesisir Selatan ini dilaksanakan Jum’at (18/09) bertempat di MAN 2 Pesisir Selatan dimulai pukul 20.00 WIB. Dalam kegiatan PKKM ini dihadiri Mofri Antoni, Kepala Seksi Kelembagaan Kadarasah pada bidang penmad Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Sumardi Kasi Penmad dan Yossep Yuda Kasubag TU Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan, 2 orang pengawas Yulizaldi dan Jafrizal beserta tim PKKM kemenag Kabupaten Pesisir Selatan, dan Suharman Ponco Komite MAN 2 Pesisir Selatan.

Kepala MAN 2 Pesisir Selatan Ahmad Asdi, mengatakan dalam sambutanya mengucapkan selamat datang kepada tim penilai yang sudah hadir di MAN 2 Pesisir Selatan dan memohon berbagai arahan dari tim penilai nantinya. PKKM juga merupakan potret  tugas guru dan pegawai di madrasah berdasarkan kepemimpinan Kepala Madrasah, sekaligus untuk mempersiapkan Akreditasi tahun 2020. 

Ahmad Asdi juga menyampaikan, Semoga kegiatan PKKM ini memberikan dampak positif dan manfaat terhadap kinerja kepala madrasah khususnya MAN 2 Pesisir Selatan, sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan bisa membawa pengembangan mutu pendidikan madrasah, ungkap Ahmad Asdi. Dan dilanjutkan dengan mempresentasikan data dan bahan PKKM yang kan dinilai.

Yossep Yuda Kasubag TU Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan, walaupun sudah diluar jam dinas semangat TIM PKKM  MAN 2 Pesisir Selatan masih luar biasa, insyaallah usaha tidak akan mendustai hasil. Banyak hal yang telah dipresentasikan kepala madrasah, yang sesuai dengan hastag Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan Kerjasama, Kolektifitas, dan Komitmen. 

"Mengacu pada Surat keputusan Dirjen Pendis Kementerian Agama Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Dengan aspek PKKM  (1). Usaha Pengembangan Madrasah, (2) Pelaksanaan Tugas Manajerial, (3) Pengembangan Kewirausahaan, (4) Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan dan (5) Hasil Kinerja Kepala Madrasah. Pada regulasi tersebut, mensyaratkan adanya penilaian terhadap kepala madrasah. Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang, atau kurang," terang Yossep Yuda.

Diakhir kegiatan, Tim Penilai memberikan catatan dan masukan dari hasil PKKM, secara umum semua komponen yang ditanyakan dalam instrumen PKKM harus ada program kegiatan, rencana, presensi, laporan kegiatan, dokumen dan hasil kegiatan, agar kedepannya agar lebih baik dan sempurna.(Indra)|DW

 


Painan, Humas-- Kepala MAN 2 Pesisir Selatan Ahmad Asdi menegaskan bahwa pengambilan ijazah di madrasah itu sudah bisa dilakukan dan tanpa biaya apapun. Hal tersebut disampaikan Asdi pada Senin (14/09) menyusul telah bisa diambilnya ijazah bagi tamatan tahun pelajaran 2019/2020 di madrasah itu. 

Lebih jauh Asdi menyampaikan ijazah siswa tamatan tahun 2020 tersebut telah selesai seluruhnya. Saat ini pihak madrasah tengah mengkondisikan pembagian ijazah tersebut secara bertahap. Hal itu disebabkan untuk menghindari kerumunan dalam jumlah banyak terkait aturan selama Pandemi Covid-19.

"Saya telah meminta pada bagian Tata Usaha dan juga kepada Wakil Kepala untuk benar-benar mengkondisikan pengambilan ijazah bagi tamatan tahun 2020 ini. Intinya, pengambilan ijazah harus disesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku," ucap Asdi. 

"Saya juga menyatakan bahwa pengambilan ijazah tersebut tanpa biaya sama sekali. Madrasah kita tidak ada melakukan pungutan apapun terkait pengambilan ijazah. Untuk itu, siswa yang telah tamat diminta untuk mengambil ijazahnya sesegera mungkin," pungkasnya. 

Kaur TU MAN 2 Pessel juga menyatakan hal senada bahwa ijazah dibagikan tanpa pungutan apapun. Saat ini sudah ada beberapa siswa tamatan tahun 2020 yang datang untuk melakukan pengambilan sidik jari untuk ijazah mereka. Selanjutnya, ijazah tersebut bisa diambil oleh yang bersangkutan tanpa membayar biaya apapun. (Weni)

 

 


Painan, Humas-- Sesuai jadwal, ujian SKB CPNS Kementerian Agama (Kemenag) untuk Formasi tahun 2019, telah berlangsung mulai hari ini Rabu (14/09) sampai tanggal 23 September mendatang. Dalam hal ini MAN 2 Pesisir Selatan (Pessel) merupakan salah satu lokasi yang dipercaya oleh Kanwil Kemenag Prov Sumbar sebagai tempat pelaksanaannya. 

Menurut keterangan Kepala Madrasah Ahmad Asdi, pada prinsipnya madrasah yang dipimpinnya itu mendapat tugas menyediakan lokasi untuk pelaksanaan ujian SKB tersebut. Selain itu, madrasah itu juga ikut menyediakan berbagai peralatan dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan untuk  pelaksanaan ujian tersebut. 

"Madrasah kita telah menyediakan ruang  komputer berikut unit komputernya untuk pelaksanaan ujian ini. Selain itu, kita juga telah menyediakan beberapa ruangan lainnya yang dibutuhkan selama ujian termasuk berbagai perlengkapan yang dibutuhkan panitia.," ungkap Asdi.

"Kita berusaha membantu secara maksimal pelaksanaan ujian SKB CPNS Kemenag Formasi 2019 ini. Harapan dari kita bersama baik pihak madrasah maupun Kemenag pada umumnya, agar ujian SKB ini berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya. 

Dari informasi yang diperoleh dari salah seorang panitia yang juga berasal dari MAN 2 Pessel Suhardi, adapun peserta ujian SN tersebut berjumlah 10 orang. Sejak pagi peserta ujian telah hadir dan tengah mengikuti ujian untuk hari pertama yang dimulai pada hari ini. (Weni)


ainan, Humas-- Siswa MAN 2 Pesisir Selatan kembali melaksanakan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) terhitung sejak hari Jum'at (11/09). Menyusul dihentikannya Pelajaran Tatap Muka di madrasah itu, terkait penyebaran Covid-19 di Kec IV Jurai Kab Pessel. BDR bagi siswa dilaksanakan dalam bentuk Pembelajaran Daring. 

Terkait Pembelajaran Daring ini, Metriadi selaku Wakil Bidang Kurikulum menjelaskan bahwa siswa dan guru melaksanakannya melalui aplikasi Geschool. Melalui aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap harinya dan interaksi siswa dalam proses pembelajaran tetap terlaksana. 

Menurut Metriadi, sekalipun siswa melaksanakan BDR, namun guru tetap datang ke madrasah setiap hari. Dalam hal ini, pembelajaran yang dilaksanakan guru dapat dipantau oleh pihak madrasah secara langsung. Apalagi madrasah juga telah menyediakan fasilitas internet untuk memudahkan kegiatan pembelajaran tersebut. 

Kepala MAN 2 Pessel Ahmad Asdi membenarkan bahwa saat ini siswa di madrasah itu tengah menjalani BDR. Sementara itu guru dan tenaga kependidikan lainnya tetap datang ke madrasah dan melaksanakan tugas sebagaimana biasa. 

"Sekalipun tatap muka sudah dihentikan, namun guru tetap melaksanakan pembelajaran secara daring kepada siswa melalui aplikasi yang telah kita sediakan. Dalam hal ini guru melaksanakannya dari madrasah untuk memudahkan pelaksanaan dan pemantauan," ungkap Asdi. 

"Kita selalu mengusahakan pembelajaran dapat terus berlanjut sekalipun tidak melalui tatap muka. Hal ini sebenarnya sudah biasa dilakukan sejak awal Pandemi dulu. Kita berharap daerah kita kembali ke zona hijau sehingga pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan," pungkas Asdi. (Weni)

 

Selasa, 08 September 2020


Painan, Humas-- MAN 2 Pesisir Selatan ditunjuk sebagai lokasi berlangsungnya tes Seleksi Komptensi Bidang (SKB) CPNS 2019 pada instansi Kemenag untuk daerah Pesisir Selatan. Sesuai jadwal, SKB untuk CPNS Kemenag Prov Sumbar yang telah lulus lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) itu akan dimulai pada tanggal 14 September mendatang.  

 

 

Terkait hal tersebut, MAN 2 Pessel pada Sabtu (05/09) mendapat kunjungan kasubag kepegawaian kanwil prov Sumbar H Jarmil. Hal tersebut dalam rangka meninjau kesiapan madrasah itu sebagai tuan rumah tempat berlangsungnya tes SKB CPNS 2019 Kemenag untuk daerah Pesisir Selatan.

 

Menurut Ahmad Asdi, pada dasarnya MAN 2 Pessel siap sebagai lokasi tempat berlangsungnya tes SKB CPNS 2019 yang akan diadakan Kemenag Prov Sumbar tersebut. Mengingat selama ini Madrasah tersebut selalu terlibat aktif dalam mendukung berbagai kegiatan yang digelar oleh Kemenag, baik Kemenag Kab Pessel maupun Kemenag Prov Sumbar. 

 

"Tadi kita telah menunjukkan beberapa lokasi ruangan yang bisa dimanfaatkan oleh panitia tes SKB CPNS pada Kasubag. Pada dasarnya ruangan yang dibutuhkan oleh panitia untuk melaksanakan seleksi akan disiapkan oleh Madrasah kita sebagaimana mestinya," ungkap Asdi. 

 

"Kita berharap nantinya tes SKB CPNS 2019 Kemenag Sumbar yang salah satunya berlokasi di madrasah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kita sebagai jajaran Kemenag siap mensukseskan kelancaran agenda seleksi tersebut." Pungkas Asdi. (Weni)

 


Painan, Humas-- Gugus Tugas Covid-19 MAN 2 Pesisir Selatan selalu menyampaikan himbauan kepada warga madrasah untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Himbauan itu disampaikan setiap pagi saat akan mengawali pembelajaran tatap muka setiap harinya. 

 

Menurut Wakil Kepala Madrasah Bid Kesiswaan Suhardi Nasution sekaligus mewakili Gugus Tugas Covid-19 pada Sabtu (04/09), himbauan tersebut dalam rangka mengingatkan agar siswa dan tenaga pendidik/Kependidikan (warga madrasah) selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan aturan pembelajaran tatap muka yang berlaku dalam SKB 4 Menteri maupun yang tertuang dalam edaran pemerintahan daerah. 

 

Terkait pembelajaran tatap muka ini dan segala prosedurnya, Pemda Pesisir Selatan telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Pesisir Selatan Nomor 420/591/Disdikbud/2020 tentang Panduan Pembelajaran TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Masa Pandemi Covid-19 Pada Tahun Pelajaran 2029/2021. Diantara isinya adalah siswa harus diarahkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan berbagai aturan lainnya terkait pembelajaran.

 

Menurut Suhardi, adapun himbauan yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 MAN 2 Pessel pada warga madrasah adalah keharusan mematuhi Protokol Kesehatan sebagaimana tertuang dalam regulasi di atas. Untuk itu, selama melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini selalu disampaikan pengumuman setiap paginya pada siswa, guru dan warga madrasah lainnya untuk patuh protokol kesehatan tersebut. 

 

Kepala Madrasah Ahmad Asdi membenarkan bahwa setiap pagi selalu dilakukan pengumuman berisi himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan pada warga madrasah. Hal tersebut dimaksudkan agar madrasah yang dipimpinnya itu dapat menerapkan dengan baik segala aturan terkait pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini. Terutama dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19. 

 

"Kita berharap semua siswa, guru dan warga madrasah dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-19. Caranya adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku" ucap Asdi. 

 

"Diantaranya protokol kesehatan yang harus dipatuhi adalah selalu mencuci tangan memakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak dan membawa bekal dari rumah serta menghindari kerumunan" pungkas Asdi. (Weni)

 


Painan, Humas-- Tiga orang guru MAN 2 Pesisir Selatan baru saja selesai mengikuti kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) pada hari ini Sabtu (05/09). PWDK tersebut diadakan sejak tanggal 31 Agustus sampai 05 September 2020 oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Pessel. 

 

Berdasarkan keterangan dari Kepala Madrasah Ahmad Asdi, ketiga guru yang baru saja selesai mengikuti PWDK tersebut adalah Metriadi, Hasrizal dan Artita Salmi. Ketiganya mengikuti pelatihan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di wilayah kerja yakni di Kemenag Kab Pessel. 

 

"kita berharap ketiga guru yang telah mengikuti PWDK tersebut mampu lebih meningkatkan kapasitas dirinya sebagai guru dan tugas pokok sekaligus tugas tambahan dari madrasah," ungkap Asdi. 

 

"Apalagi untuk masalah PKG dan PKB, masih sedikit guru yang memiliki kemampuan untuk memahami hal tersebut. Diharapkan setelah selesai pelatihan ini guru tersebut dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuannya di madrasah," pungkasnya. 

 

Salah seorang peserta pelatihan PDWK Metriadi, yang dimintai keterangannya sekembali dari pelatihan menyampaikan bahwa banyak ilmu yang telah didapat dari pelatihan selama 6 hari tersebut. Ia mengatakan akan berusaha menerapkan apa yang telah diperoleh dari pelatihan terutama terkait PKG dan PKB. 

 

Ia juga menginformasikan bahwa kegiatan yang baru berakhir tersebut ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Pessel yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha Yossep Yuda di Aula Kan.Kemenag. Menurut keterangan Metriadi, dalam sambutannya Yosef Yuda mengucapkan terima kasih kepada BDK Padang atas terlaksananya PDWK tersebut. 

 

Metriadi juga mengatakan bahwa Kasubag berpesan pada peserta pelatihan yang merupakan guru madrasah itu agar keluar dari zona nyaman. Menurut Kasubag, semestinya yang menghitung angka kredit untuk penilaian kinerja serta akhirnya dapat dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat, adalah bagian dari tugas guru itu sendiri. Pasca pelatihan tersebut, semua peserta telah dipandang cakap dan mampu untuk menjadi mentor di tempat tugasnya masing-masing, sehingga akan dapat memberikan dampak positif bagi rekan kerjanya. (Weni)

 

Rabu, 02 September 2020

    By: Suhardi Nasution


Mandupes, Humas-- Selasa (02/09/2020) Inovasi yang dapat dilakukan oleh perpustakaan adalah dengan menyediakan informasi secara online agar dapat diakses oleh semua orang kapan saja dan di mana saja. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah website online perpustakaan KPPL Kabupaten Pesisir Selatan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan kapan saja dan di mana saja.

 


Informasi yang dibutuhkan mengenai buku-buku mengenai KPPL Kab Pesisir Selatan dapat terpenuhi jika pengguna mengakses informasi melalui website online perpustakaan. Beragam jenis buku karya guru tersedia melalui website online perpustakaan dan dapat diakses secara gratis, dan dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui masing-masing website online perpustakaan.

 


Painan, Humas-- Bersamaan dengan Lauching Program Inovasi Pelayanan Publik Kemenag Pesisir Selatan (Pessel) pada Rabu (02/09), ikut diadakan Launching Pojok Literasi Kemenag Pessel. Sebanyak 

23 orang guru dan siswa madrasah juga disertakan dalam kegiatan itu dan turut launching buku perdana mereka. 10 diantaranya berasal dari MAN 2 Pessel. 

 

Dalam launching tersebut, buku-buku karya penulis madrasah Pessel itu nampak menghiasi lemari Pojok Literasi. Selain diletakkan di Pojok Literasi, para penulis juga berkesempatan menyerahkan langsung bukunya pada Ka.Kanwil Kemenag Prov Sumbar H Hendri. Mereka menyerahkan buku karyanya, setelah Ka.Kanwil melakukan prosesi pemotongan pita Pojok Literasi.

 

Menurut keterangan Ketua Komunitas Penulis Penggiat Literasi (KPPL) Kemenag Pessel Ahmad Asdi yang juga merupakan Kepala MAN 2 Pessel, 10 orang diantara 23 orang yang menyerahkan buku tersebut berasal dari MAN 2 Pessel. Mereka adalah Asdi sendiri selaku Kepala Madrasah, satu siswa dan 8 orang guru.

 

10 orang penulis tersebut berkesempatan menyerahkan buku tersebut kepada Ka.Kanwil secara langsung dan bergantian bersama para penulis dari madrasah lainnya. Nampak kebahagiaan menghiasi wajah para guru dan siswa penulis tersebut. Apalagi saat buku mereka diterima Ka.Kanwil dan saat mereka berkesempatan berfoto bersama Ka.Kanwil. 

 

Yeni Roswati, seorang guru MAN 2 Pessel yang bukunya turut diserahkan pada Ka.Kanwil, menyatakan kegembiraannya. Ia menyampaikan rasa haru dan bangga bisa ikut memajang karyanya di Pojok Literasi bersama 10 karya dari MAN 2 Pessel. Ia juga senang dapat menyerahkan buku secara langsung pada Ka.Kanwil. 

 

Ahmad Asdi, Kepala MAN 2 Pessel juga menyampaikan hal senada. Saat diwawancara pasca Lauching, Ia mewakili KPPL mengucapkan rasa terima kasih kepada Ka.Kankemenag Pessel H Abrar Munanda atas supportnya untuk meningkatkan literasi di lingkungan Kemenag Pessel. Rasa terima kasih juga disampaikan pada Kakanwil yang telah bersedia menerima satu persatu buku karya guru dan siswa yang tergabung dalam KPPL Kemenag Sumbar. (Weni)|Mira

 


Painan, Humas-- Dalam rangka mengoptimalkan usaha pencegahan penyebaran Covid-19, MAN 2 Pesisir Selatan melakukan pengecekan suhu badan setiap hari. Pengecekan dilakukan setiap pagi di gerbang madrasah terhadap siswa dan tenaga pendidik maupun tenaga Kependidikan dan pengunjung lainnya. 

Menurut Ahmad Asdi selaku Kepala Madrasah pada Senin (31/08), pengecekan suhu setiap hari ini sangatlah diperlukan. Sehingga jika ada yang suhunya tidak normal alias demam dapat diketahui dan dilakukan penanganan sesuai aturan.

Menurutnya, hal ini juga sesuai dengan aturan dalam SKB 4 Menteri. Dimana sekolah ataupun madrasah mesti memiliki alat cek suhu dan mencek suhu warga sekolah atau madrasah sebelum mereka melakukan aktifitas belajar mengajar setiap harinya. 

"Kita telah menerapkan hal ini sejak tahun ajaran baru tp 2020/2021 kemarin. Dimana ketika itu madrasah kita bersama sekolah menengah lainnya di Pesisir Selatan telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sejak itu kita sudah melakukan pengecekan suhu setiap hari," tutur Asdi. 

"Kita berharap warga madrasah kita ini terhindar dari Covid-19. Untuk itu kami benar-benar menerapkan aturan yang berlaku terkait pembelajaran tatap muka ini. Selain mencek suku, kami juga menerapkan secara disiplin protokol kesehatan. Diantaranya mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak dan selalu memakai masker," pungkasnya. 

Salah seorang petugas security madrasah, Ihsan membenarkan bahwa ia bersama rekannya Yogi selalu melakukan pengecekan suhu setiap hari di gerbang madrasah. Mereka juga selalu mengingatkan siswa dan siapapun yang datang untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak saat memasuki madrasah tersebut. (Weni)

 

PPID MAN 2 PESISIR SELATAN

Menyediakan Pelayanan Informasi Publik Yang Prima Dalam Rangka Mewujudkan Transparansi Publik Menuju Unsur Good Govermance

man2pessel-ppid.blogspot.com

Menyambut datangnya tahun baru Islam, umum bagi sesama muslim mengirim ucapan selamat disertai doa awal tahun. Supaya pada tahun depan, kita akan semakin baik serta apa yang dikerjakan diberkahi oleh Allah SWT..

Kementrian Agama Republik Indonesia

10 Penulis MAN 2 Pessel Serahkan Langsung Buku Perdana Pada Ka.Kanwil

Popular Posts