Rabu, 26 Agustus 2020


ainan, Humas-- MAN 2 Pesisir Selatan kembali menggelar Pembelajaran tatap muka pada hari ini Selasa (25/08). Hal tersebut menyikapi Surat Edaran Bupati Pesisir Selatan Nomor 420/591/Disdikbud/2020 tentang Panduan Pembelajaran TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Masa Pandemi Covid-19 Pada Tahun Pelajaran 2029/2021. 

Dalam Surat Edaran yang dikeluarkan pada tanggal 19 Agustus 2020 tersebut dinyatakan bahwa pembelajaran tatap muka dilaksanakan kembali mulai tanggal 24 Agustus 2020 untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di daerah tersebut. Namun pengecualian berlaku untuk kecamatan Lengayang yang harus tetap melaksanakan pembelajaran daring ataupun luring. 

Kepala MAN 2 Pessel menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka ini baru terlaksana pada hari ini atau sehari setelah waktu yang ditentukan. Hal tersebut dikarenakan pihak Madrasah di Kabupaten Pessel terlebih dahulu mengadakan rapat dengan pimpinan Kankemenag Kab Pessel dalam rangka menyamakan persepsi tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di madrasah. 

Menurut Asdi, MAN 2 Pessel termasuk Madrasah yang siap untuk melanjutkan kembali pembelajaran tatap muka yang sebelumnya telah dilaksanakan di awal tahun ajaran baru, namun kemudian terhenti disebabkan perubahan zona hijau kepada zona kuning pada tanggal 31 Juli 2020 ygang lalu.

"Secara teknis, kita siap mengadakan pembelajaran tatap muka yang tentunya disesuaikan dengan aturan, terutama yang tertuang dalam SKB 4 Menteri dan SK Dirjen Pendis Nomor 2791. Diantaranya adalah pembagian shif yakni shif 1 tatap muka dan shif dua mengikuti pembelajaran daring", ungkap Asdi. 

"Selain itu, fasilitas cuci tangan memakai sabun juga tersedia cukup memadai di madrasah kita. Termasuk sarana lainnya yang mendukung seperti alat cek suhu. Kesadaran siswa dan guru untuk memakai masker juga dapat kita terapkan dengan baik selama ini. Hal-hal kita harapkan dapat membantu terlaksananya pembelajaran tatap muka yang sesuai aturan di madrasah ini", pungkasnya.(Weni)vn

Selasa, 18 Agustus 2020


Mandupes, Inmas-- Sebanyak lima orang guru pemula MAN 2 Pesisir Selatan dikunjungi oleh Tim dari Kanwil Kemenag Prov Sumatera Barat pada Selasa (18/08). Hal tersebut dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM).

Tim tersebut dipimpin oleh  H Afrizal Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov Sumbar. Ia bersama dua orang anggota timnya Hendraweni dan Aisyah melakukan monev kepada guru pemula di madrasah tersebut. Ikut serta mendampingi tim,  H Sumardi Kasi Penmad  KanKemenag Pessel beserta.

Terkait monev tersebut,  H Afrizal  menyatakan bahwa Guru Pemula harus siap untuk dimonitor dan dievakuasi sebagai bentuk pelaksanaan PIGPM. Ia berharap selama ini guru pemula telah mendapat bimbingan penuh dari guru pembimbing uang telah ditunjuk oleh pihak madrasah. Bimbingan juga diharapkan telah diberikan oleh Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah.

Lebih lanjut Kasi Kurikulum itu menyatakan bahwa segala kelengkapan dokumen terkait PIGPM sudah dan laporan terkait PIGPM ini sudah ada di Kanwil paling lambat September mendatang.  Ia menekankan nantinya guru pemula yang telah dinyatakan selesai dievaluasi akan mendapat sertifikat PIGPM dari Kanwil Kemenag Prov Sumbar.

Setelah menyampaikan hal-hal di atas,, tim dari Kanwil kemudian memeriksa dokumen yang telah disiapkan oleh guru pemula  sesuai Petunjuk Teknis PIGPM. Setelah memeriksa berbagai macam dokumen termasuk perangkat pembelajaran dari guru pemula, tim kemudian meninggalkan Madrasah tersebut.

Adapun lima orang guru pemula MAN 2 Pessel  yang dimotiroring hari itu adalah Agil Adianda Putra, Mikel Hengriyen,  SA Dewi Natri, Yaya Oktaviana dan Melani Sparingga. Kelimanya adakah guru pemula yang diangkat menjadi CPNS di MAN 2 Pessel pada tahun 2019 yang lalu.

Terkait Monev ini Kepala Madrasah Ahmad Asdi berharap seluruh guru pemula yang dimonitoring dan dievaluasi nantinya dapat dinyatakan memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat PIGPM. Ia menyatakan pada dasarnya guru pemula tersebut telah berbaur dengan baik sejak menginjakkan kaki di madrasah sampai saat ini. Mereka juga telah menyesuaikan diri dengan baik dengan tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru. (Weni)

Jumat, 14 Agustus 2020

 

 (By: Suhardi Nasution)


Mandupes--Inmas, Sabtu (15/08/2020). Perpustakaan digital merupakan pengembangan dari perpustakaan konvensional yang selama ini berjalan di MAN 2 Pesisir Selatan. Pengembangan ini menjadi sebuah keharusan untuk memaksimalkan pelayanan dan meningkatkan budaya baca di madrasah. Perpustakaan digital akan sangat membantu dengan mempermudah akses perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga siswa tidak terkungkung dalam sekat-sekat buku cetak yang tersedia di perpustakaan yang masih konvensional.(Humas)

 

Kamis, 13 Agustus 2020

Painan, Inmas-- MAN 2 Pesisir Selatan selalu berupaya memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran daring yang saat ini tengah dilaksanakan guru dan siswa. Salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring (online) dan melalui peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan mempersiapkan pembelajaran daring untuk siswa. 

Terkait hal itu, pimpinan Madrasah memberikan pelatihan pada guru tentang bagaimana mengakses dan melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui aplikasi Geschool. Ditambah dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran Pelatihan secara keseluruhan kepada guru dilaksanakan ada Rabu (12/08) di madrasah tersebut. Pelatihan sendiri merupakan kelanjutan dari lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari sebelumnya.  

Menurut Wakil Bidang Kurikulum Metriadi, sekaligus narasumber pelatihan pada hari itu, pelatihan terkait aplikasi Geschool ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pada Kamis Minggu sebelumnya. Dimana ketika itu sebagian guru telah dilatih untuk menggunakan aplikasi tersebut sebagai sarana pembelajaran daring. Selanjutnya guru yang telah dilatih diminta menjadi tutor bagi guru lainnya yang belum mengikuti pelatihan. 

Disamping itu, untuk pelatihan membuat video pembelajaran menggunakan Aplikasi pembuatan video juga dilaksanakan pada hari itu. Adapun pemateri untuk pembuatan video ini adalah Suhardi Nasution yang berasal dari madrasah itu sendiri. Selama hampir 4 jam guru dilatih membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi Bandicam. 

Menurut Kepala MAN 2 Pessel Ahmad Asdi, pelatihan penggunaan aplikasi pembelajaran Geschool dan membuat video pembelajaran ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh guru. Mengingat saat ini pembelajaran daring masih diselenggarakan. Guru sangat membutuhkan adanya aplikasi yang memudahkan dan terjangkau bagi siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran tersebut. (Weni).|Mira

 

 

Painan, Humas--MAN 2 Pesisir Selatan mengadakan kegiatan lokakarya dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru dalam menghadapi tantangan pembejaran di era New Normal dan Abad 21. Kegiatan yang diadakan di ruang aula madrasah itu, dibuka pada Senin pagi (10/08) dan direncanakan akan berlangsung selama tiga hari yakni sampai tanggal 13 Agustus 2020 mendatang. 

Hadir dalam pembukaan lokakarya, Ka. Kankemenag Pesisir Selatan H Abrar Munanda. Dalam arahannya saat membuka acara, Kakankemenag menyampaikan beberapa hal penting. Diantaranya adalah menyampaikan kembali pesan dari Menteri Agama terkait syarat yang harus dipenuhi oleh madrasah dalam mengadakan pembelajaran tatap muka. 

Menurut Abrar, Menag telah menyampaikan sekurangnya ada empat persyaratan yang harus dipenuhi oleh madrasah jika hendak mengadakan pembejaran tatap muka. Syarat pertama adalah perlunya menyiapkan lingkungan madrasah yang aman dari Covid-19. Syarat kedua, guru dan tenaga kependidikan lainnya juga mesti aman dari Covid-19. Sedangkan yang ketiga dan keempat, siswa juga harus aman dari Covid-19 dan perlunya pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Terkait Lokakarya yang digelar oleh MAN 2 Pessel, Kakankemenag berharap kegiatan tersebut dapat diikuti dengan baik oleh para peserta pelatihan. Mengakhiri arahannya, Kakankemenag lalu membuka kegiatan tersebut secara resmi. Selesai pembukaan tersebut, para peserta mengikuti sesi pertama dari kegiatan lokakarya dengan pemateri Feri Fren dari LPMP Sumbar. 

Kepala MAN 2 Pessel Ahmad Asdi menyatakan bahwa lokakarya tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan guru terutama dalam menyikapi pembelajaran daring di era New Normal ini. Termasuk dalam menghadapi tantangan pembejaran abad 21. Ia berharap lokakarya ini dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru. 

Berdasarkan data dari ketua panitia pelaksana Metriadi, lokakarya di tersebut diikuti oleh sekurangnya 73 orang peserta yang terdiri dari tenaga pendidik MAN 2 Pessel dan Madrasah swasta yang termasuk KKM yakni MAS Iqra Barung-Barung Belantai. Menurutnya, materi lokakarya pada sesi kedua hari Selasa akan disampaikan oleh Agusrida, Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Padang. Sedangkan hari ketiga, akan diadakan pemantapan tutorial penggunaan aplikasi Geschool oleh instruktur yang berasal dari madrasah itu sendiri. (Weni)

Senin, 10 Agustus 2020

 
Mandupes—Inmas, Senin (11/08/2020). Untuk meningkatkan kapsitas dan propesionalitas guru dalam menghadapi tantanngan pendidikan di Era New Normal MAN 2 Pesisir Selatan menggelar lokakarya. Kegiatan ini di buka langsung oleh Kakan Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan Abrar Munanda yang bertempat di MAN 2 Pesisir Selatan yang di hadiri seluruh guru MAN 2 Pesisir Selatan, dan Madrasah swasta yang termasuk dalam KKM MAS Iqra Barung-barung Belantai.
 

 

Lokakarya digelar setiap tahun oleh MAN 2 Pesisir Selatan dengan tujuan bagaimana guru  terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam mengajar. Namun untuk tahun ajar 2020-2021 ini, konsepnya ditambah, bagaimana guru mengefektifkan proses belajar mengajar dalam suasana pandemi Covid-19. Diharapkan dengah kegiatan lokakarya ini guru bisa mengaplikasikan metode yang maksimal dalam mengajar siswa dalam situasi wabah Covid-19 ini, butuh kreativitas guru untuk menyampaikan pelajaran dengan baik untuk siswa.(Humas)

 

 

Lokakarya MANDUPES




 

Jumat, 07 Agustus 2020

Mandupes-Inmas, Kamis (06/08/2020). Meningkatkan wawasan dan keilmuan, 36 guru MAN 2 Pesisir Selatan mengikuti pelatihan pembelajaran daring (Blended Learning) yang bekerja sama dengan Gesschool bertempat di MAN 2 Pesisir Selatan. Kegiatan ini di usung oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K3MA) Kabupaten Pesisir Selatan, yang dihadiri dan dibuka oleh kepala kantor kemenag kabupaten pesisir selatan Abrar Munanda. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala madrasah, wakil kepala dan perwakilan guru bidang study madrasah aliyah se kabupaten pesisir selatan.

 

Blended learning merupakan skema untuk memudahkan pembelajaran karena dalam sistemnya terdapat pengkombinasian antara cara, model, metode dalam pembelajaran agar materi bisa tersampaikan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Blended learning  perpaduan dari manfaat-manfaat pembelajaran online atau (e-learning) dengan pembelajaran tatap muka/(konvensional).

Kepala MAN 2 Pesisir Selatan Ahmad Asdi sekaligus sebagai ketua K3MA Kabupaten Pesisir Selatan, mengatakan pada masa pandemi saat ini kita dituntut untuk bisa menguasai berbagai apliksi guna menunjang kegiatan pembelajaran online (daring). Pandemi covid 19 ini menyebabkan perubahan  banyak pada proses pembelajaran, dimana Madrasah wajib menjamin proses belajar tidak terhenti, meskipun diruang kelas. Dengan diadakan kegiatan ini di harapkan bisa memberikan solusi yang terbaik agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik. (Humas)

PPID MAN 2 PESISIR SELATAN

Menyediakan Pelayanan Informasi Publik Yang Prima Dalam Rangka Mewujudkan Transparansi Publik Menuju Unsur Good Govermance

man2pessel-ppid.blogspot.com

Menyambut datangnya tahun baru Islam, umum bagi sesama muslim mengirim ucapan selamat disertai doa awal tahun. Supaya pada tahun depan, kita akan semakin baik serta apa yang dikerjakan diberkahi oleh Allah SWT..

Kementrian Agama Republik Indonesia

10 Penulis MAN 2 Pessel Serahkan Langsung Buku Perdana Pada Ka.Kanwil

Popular Posts