Painan,
Inmas -- MAN 2 Pesisir Selatan mulai menggunakan Aplikasi Raport Digital (ARD).
Kepala MAN 2 Pessel, Ahmad Asdi mengatakan, "Di era sekarang ini
menggunakan segala sesuatu yang berdasarkan pada hal-hal eletronik dan digital
adalah sebuah kebutuhan, untuk dapat membantu dan meningkatkan kinerja,"
ungkapnya, Rabu (11/12).
Ahmad
Asdi juga menjelaskan, ARD dimaksudkan sebagai bentuk digitalisasi seiring
kemajuan teknologi dan juga guna meringankan tugas para guru kedepan nantinya. "Rapor
merupakan dokumen yang tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Menurut
penerapan ARD, pendidikan madrasah akan turut menjawab perkembangan zaman
sekaligus memenuhi harapan publik akan peningkatan kinerja pendidikan di
madrasah," ujar Ahmad Asdi.
Ia
juga mengatakan, "ARD mulai dikerjakan hari Rabu 11 Desember 2019 sampai
tiga hari sebelum tanggal penerimaan rapor, yang direncanakan pada tanggal 21
Desember 2019. ARD ini dikerjakan oleh 70 orang guru terdiri dari 23 rombel dan
23 orang wali kelas, dengan jumlah siswa 660 orang," lanjutnya.
Dalam
ARD terdapat dua jenis akun, yaitu akun operator madrasah dan akun guru.
Keduanya dapat mengakses aplikasi dengan alamt yang sama, yang membedakan
adalah username masing-masing akun operator madrasah, username menggunakan NPSN
madrasah, sedangkan paswordnya menggunakan digit angka yang sudah dikirim
melalui email atau melalui HD. Sedangkan bagi guru (guru mata pelajaran, dan
wali kelas), akun username dan kata sandi ARD dibutkan oleh operator ARD.
Lebih
lanjut Ahmad Asdi mengatakan, "ARD bertujuan agar pencatatan terhadap
hasil pembelajaran siswa lebih cepat dan akurat, dan berharap pada pengisian
ARD wali kelas dan guru mata pelajaran dapat melakukan pengolahan nilai rapor
dengan baik, meminimalisir kesalahan penginputan nilai, serta dapat melakukan
perbaikan dalam kekeliruan data pada penilaian, sehingga guru dapat
mengsingkronkan dokumen penilaian harian tugas siswa serta penilaian akhir
semester ganjil ini kedalam ARD," lanjutnya.
"Memang
di awal pengerjaan ARD ini tidak mudah karena server kadang terganggu dan masih
ada guru yang belum memahami sepenuhnya, tapi kami yakin pada penggunaan ARD
akan lebih efisien tanpa terkendala dengan semangat guru MAN 2 Pesisir Selatan
untuk mempelajari, memahami ARD dengan penuh semangat," tambah Ahmad Asdi.
Sementara itu Wakil
Kurikulum, Metriadi mengatakan, "Bagi guru MAN 2 Pesisir selatan teruslah
belajar, ARD ini wajib tidak ada kata tidak bisa untuk melakukannya, demi
menuju madrasah yang lebih baik," tutrnya.(Indra Naldi/zon)
0 komentar:
Posting Komentar